Umroh Super Hemat

PAKET UMROH SUPER HEMAT 2014

Sunday, September 16, 20120 komentar



UMROH SUPER HEMAT merupakan Program yang kami siapkan untuk Anda, yang ingin berangkat umroh setiap tahun atau umroh bersama keluarga tercinta dengan harga yang jauh lebih hemat. Dengan harga yang lebih hemat, Anda akan tetap mendapatkan fasilitas sesuai dengan standart reguler, dan tetap akan mengutamakan kenyamanan dan akan menonjolkan nilai dari ibadah umroh itu sendiri. Dengan program ini pula, Anda akan menghemat biaya hingga Rp. 5.000.000,- per paxnya.
KENAPA HARUS MENGIKUTI PROGRAM USH 2014
(umroh super hemat):
1. Fasilitas sama dengan program Reguler
2. HEMAT hingga Rp. 5.000.000,-
3. HARGANYA SUDAH PASTI dan tidak akan ada perubahan.
4. Dalam SATU rombongan, akan kami genapkan dengan santunan kepada anak Yatim dan Dhuafa
5. Program Umroh yang Aplikatif dan mudah untuk di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

BULAN PROGAM
HARGA
JUMLAH DP
LIMIT DP
KAPASITAS
22 FEBRUARI 2014
Rp. 13.300.000,-
Rp. 10.600.000,-
31 Oktober 2012
30
22 MARET 2014
Rp. 13.300.000,-
Rp. 10.600.000,-
30 November 2012
30
19 APRIL 2014
Rp. 14.000.000,-
Rp. 11.200.000,-
31 Desember 2012
30








HARGA SUDAH TERMASUK :
1. Pembimbing
2. Tiket Pesawat (Pulang – Pergi)
Pesawat yang akan di gunakan : Garuda, Lion, Saudi airlines, Malaysia Airlines, dan Royal Brunai.
3. Visa
4. Hotel selama di Makkah **** (Olayan Hotel) dan Madinah **** (Madinah AlMubarok)
5. Bus AC sebagai transportasi selama di tanah suci
6. Makan 3 kali sehari dengan menu Indonesia
7. Guide (Muthawif)
8. Ziarah / Citytours
9. Zam-zam 10 Liter
10.Dokumentasi Umroh.




Masjid Quba

Ibnu Ishaq menyebutkan, Rasulullah membangun Masjid Quba untuk Bani Amr bin Auf.
Ibnu Abu Khaitsamah menuturkan bahwa ketika Rasulullah mendirikan Masjid Quba, beliaulah yang pertama kali meletakkan batu tepat di kiblatnya. Abu Bakar lalu datang membawa batu dan meletakkannya. Dilanjutkan Umar yang meletakkan batu di samping batu Abu Bakar. Setelah itu, kaum Muslimin beramai-ramai membangunnya.
Al-Khathabi menginformasikan dari As-Syamusy binti An-Nu’man, “Tatkala Rasulullah membangun Masjid Quba, beliau datang membawa batu yang diikatkan di perutnya lalu meletakkannya. Seorang pria kemudian datang hendak mengangkatnya, tetapi dia tidak kuat. Rasulullah pun menyuruh lelaki itu meninggalkannya dan mengambil batu lain.”
As-Suhaili menuturkan, “Ini adalah masjid pertama yang dibangun dalam Islam. Mengenai penghuni Masjid Quba, Allah SWT berfirman, “Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri.” (QS. At-Taubah: 108). Penghuni tersebut berada di dalam masjid yang didirikan atas dasar takwa.
Abu Sa’id Al-Khudri meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah ditanya tentang masjid yang didirikan atas dasar takwa. Rasulullah menjawab, “Itu adalah masjidku ini (Masjid Nabawi).”
Dalam riwayat lain, beliau menjawab, “Di atas bumi itu terdapat banyak kebaikan. Allah SWT berfirman, “Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan shalat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri.” (QS. At-taubah: 108).
Ketika ayat tersebut turun, Rasulullah bertanya kepada Bani Amr bin Auf, “Bagaimana cara kalian bersuci agar dipuji Allah?” Mereka menjawab, “Bersuci dengan air setelah bersuci dengan batu.” Rasulullah berkata, “Itulah yang benar. Bersucilah dengan cara demikian.”
As-Suhaili mengatakan, “Kedua hadits itu tidak kontradiktif, karena keduanya (Masjid Nabawi dan Masjid Quba) sama-sama didirikan atas dasar takwa. Namun, firman Allah SWT, ‘Sejak hari pertama,’ mengindikasikan Masjid Quba. Karena pembangunannya dilakukan pada hari pertama Rasulullah tiba di Madinah.”
Al-Qasim bin Abdurrahman menuturkan, “Ammar bin Yasir adalah orang yang pertama kali membangun masjid Allah yang digunakan untuk shalat.” Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Arubah. Ibnu Ishaq menyebutkan bahwa hadits Ammar ini mengenai berita pembangunan masjid Madinah.
Sebaliknya, As-Suhaili menyatakan bahwa yang dimaksud adalah Masjid Quba. Sebab, Ammarlah yang mengisyaratkan kepada Nabi untuk membangun masjid tersebut. Ammar pula yang mengumpulkan bebatuan untuk Nabi ketika beliau membangun masjid itu. Beliau meminta Ammar untuk menyempurnakan pembangunannya.
Abdullah bin Umar menuturkan, “Dulu, Rasulullah mengunjungi Masjid Quba dengan naik kendaraan atau berjalan kaki, kemudian shalat dua rakaat di dalamnya,” (Mutafaq alaihi). Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Rasulullah mendatangi Masjid Quba setiap hari Sabtu dengan naik kendaraan atau berjalan kaki. Ibnu Umar juga pernah melakukannya.

Sumber: Ensiklopedi Haji dan Umrah oleh Drs Ikhwan M.Ag dan Drs Abdul Halim M.Ag
jurnalhaji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar